Perwira Polri dan TNI berantem, digampar Satpam diam

Dua polisi anggota Polda Metro Jaya, Kompol Teuku Arsya Khadafi dan Kompol Budi Hermanto, serta seorang rekannya pada Jumat (6/2) dinihari terlibat keributan dengan sejumlah anggota Polisi Militer TNI AL di Bengkel Cafe, SCBD, Jakarta Pusat. Bentrok tersebut berlangsung saat TNI AL menggelar razia di tempat hiburan malam tersebut.

Kejadian ini mengingatkan kisah humor yang tersebar di berbagai media sosial. Berikut humor lucu mengenai pertikaian TNI dan Polri hingga ditampar seorang satpam:

Kejadian ribut-ribut antara anggota TNI dan Polri ini berlangsung di sebuah mal terbesar di Jakarta. Dengan seragam lengkap, TNI berpangkat Kapten terlibat adu mulut dengan polisi Inspektur Polisi Satu. Pertengkaran berlanjut hingga saling adu jotos, bahkan keduanya sampai mencabut senjatanya.

Peristiwa itu membuah gaduh pengunjung mal. Tidak ada satu pun yang berani mendekat, apalagi keduanya sudah saling mengarahkan senjatanya satu sama lain.

Melihat situasi makin tak terkendali, seorang satpam tua pun maju. Pria ini mencoba melerai pertengkaran antara kedua aparat dari angkatan yang berbeda tersebut. Namun, pendekatan itu tak berhasil dan keduanya tetap saling menyerang.

Merasa tak diindahkan, satpam itu pun emosi dan menampar anggota TNI dan Polri yang sedang bertengkar itu. Keberanian yang ditunjukkan satpam ini membuat keduanya menyimpan senjatanya dan menyudahi pertengkaran mereka.

Kejadian itu membuat seorang wartawan yang kebetulan berada di lokasi bertanya-tanya. Dia pun mengajukan wawancara, terutama saat satpam nekat memukul anggota TNI dan Polri yang sudah berpangkat perwira tersebut.

Dengan wajah dan jawaban yang datar satpam tua ini menjawab, "Abis, dari kecil kalo nggak digamparin mereka nggak berhenti berantem. Mereka berdua memang anak saya!" kata si satpam.

source Merdeka.com


Share this Items :
0 Reviews

Blog Dofollow, Please JANGAN NYEPAM, Link Hidup atau Link Mati akan dihapus

Back to top